BANDUNG DAILY NEWS — Restoran ayam goreng khas Timur Tengah, Almaz Fried Chicken, resmi membuka outlet keduanya di Kota Bandung, Jawa Barat. Berlokasi di Jl. Buah Batu No. 227, outlet ke-93 secara nasional ini diresmikan pada Sabtu (3/5) dan menjadi cabang kedelapan dari brand yang berada di bawah naungan Abuya Grup.
Pembukaan outlet diwarnai dengan seremoni yang dihadiri langsung oleh CEO & Founder Abuya Grup Okta Wirawan, jajaran stakeholder, serta pejabat setempat. Dalam sambutannya, Okta berharap kehadiran Almaz Fried Chicken dapat memberi dampak positif bagi masyarakat sekitar.
“Kami berharap Almaz mampu mensejahterakan anak bangsa dengan membuka lapangan pekerjaan. Alhamdulillah, kami di Abuya Group sudah ada 2.000 anak bangsa punya pekerjaan,” ujarnya.
Okta juga menekankan bahwa Almaz Fried Chicken mengedepankan nilai produk yang berkualitas dan bersertifikasi halal.
“Kami berjuang bukan hanya tentang pekerjaan, tapi juga tentang value. Semua makanan kami halal dan toyib, mulai dari beras, air, hingga dapurnya kami standarkan,” jelasnya.
Menepis dugaan bahwa ekspansi cepat Almaz didukung investor asing, Okta menegaskan seluruh kepemilikan berada di tangan investor lokal. Ia pun mengumumkan rencana pembukaan cabang baru di Jatinangor, Dipatiukur, dan Cimahi dalam waktu dekat.
Outlet baru ini didirikan melalui skema patungan yang difasilitasi oleh URS Management milik Rendy Saputra. Menurut Rendy, pembiayaan kolektif dipilih karena kebutuhan modal renovasi yang cukup besar, mencapai lebih dari Rp1 miliar per outlet.
“Kalau buka sendiri biayanya mahal. Maka kami ajak mitra untuk patungan,” ujar Rendy, saat press conference di Almaz Buah Batu, Sabtu (3/5).
Sebagai bagian dari komitmen sosial, URS Management menyisihkan 5 persen dari keuntungan penjualan untuk kegiatan donasi. Pada pembukaan ini, mereka menyalurkan 26 ton beras untuk Palestina dan membagikan sembako kepada warga sekitar.
Acara pembukaan juga menjadi momentum penandatanganan kerja sama antara Abuya Grup dan URS Management sebagai bagian dari strategi ekspansi jangka panjang.***