BANDUNG DAILY NEWS – Bandung kembali menegaskan diri sebagai City of Sport Tourism. Kali ini bukan lewat sepak bola atau basket yang sudah lebih dulu populer, melainkan lewat olahraga baru yang perlahan-lahan mencuri perhatian, padel. Olahraga raket asal Spanyol itu mungkin masih terdengar asing bagi sebagian orang, tetapi di Kota Kembang, padel mulai berkembang dan puncaknya hadir dalam turnamen perdana bertajuk Padel Fiesta Pinata yang digelar komunitas Los Padelos di Zone73 pada 23–24 Agustus 2025.
Kisah lahirnya turnamen ini cukup unik. Tidak ada perencanaan matang, bahkan tak ada niat untuk membuat sesuatu yang besar. Semua berawal dari rutinitas mingguan anggota Los Padelos yang biasa berkumpul, bermain padel, dan bercanda di lapangan. Dari canda kecil di antara permainan itulah muncul ide sederhana, mengapa tidak sekalian membuat turnamen resmi? Ide tersebut yang awalnya hanya dianggap iseng, ternyata justru membuka jalan pada sesuatu yang jauh lebih besar.
“Awalnya Los Padelos cuma kumpul tiap minggu, main bareng, ngeledekin teman kalau salah pukul. Tidak ada yang serius sampai akhirnya muncul ide, kenapa tidak bikin turnamen? Ternyata sambutan sponsor luar biasa,” ujar Adhitya, Ketua Komunitas Los Padelos.
Siapa sangka, gagasan itu langsung disambut hangat berbagai sponsor. Dukungan berdatangan, hadiah terkumpul hingga total Rp25 juta, dan nama Padel Fiesta Pinata pun resmi tercatat sebagai turnamen padel pertama di Bandung. Tidak hanya hadiah utama untuk para pemenang, penonton pun ikut dimanjakan. Ada doorprize berupa perlengkapan olahraga, voucher belanja, merchandise eksklusif, bahkan raket senilai Rp5 juta yang membuat suasana semakin meriah.
“Jujur, kami tidak menyangka sponsor sebanyak ini mau turun tangan. Dari awal kami hanya berniat bikin turnamen sederhana. Tapi berkat kepercayaan sponsor, event ini bisa punya prizepool Rp25 juta, hadiah bejibun, bahkan penonton bisa bawa pulang raket senilai Rp5 juta,” tambah Adhitya.
Kehadiran turnamen ini juga mendapat sorotan dari Perkumpulan Besar Padel Indonesia (PBPI) Jawa Barat. Wakil Sekretaris Umum Pengprov PBPI Jabar, Redha Feryan, menilai ajang ini sebagai momentum penting yang menunjukkan betapa pesatnya perkembangan padel di Bandung.
“Kami dari PBPI sangat mengapresiasi langkah komunitas Los Padelos yang menginisiasi turnamen Padel Fiesta Pinata di hari ini. Saat ini, setiap orang memang lagi terpadel-padel,” ujarnya.
Dari sisi penyelenggaraan, Zone73 sebagai venue juga punya peran penting. Pihak pengelola tidak sekadar menyediakan tempat, tetapi juga ikut melihat peluang berkembangnya olahraga ini.
“Karena kami sebagai owner juga lagi terpadel-padel, maka kami pun membuka padel court di Zone73 untuk menjawab kebutuhan lapangan padel di Bandung,” kata Geraldy, perwakilan Zone73.
Kehadiran lapangan ini sekaligus menandai bahwa padel semakin diterima sebagai olahraga urban yang punya daya tarik tersendiri di kalangan masyarakat.
Lebih dari sekadar kompetisi, Padel Fiesta Pinata sengaja dikemas dengan nuansa festival. Pertandingan di lapangan berjalan seru, penonton bersorak setiap kali bola sulit berhasil dikembalikan, sementara di luar lapangan deretan booth sponsor, hiburan musik, dan hadiah-hadiah menarik membuat suasana semakin hidup. Semua itu membuat ajang ini terasa lebih dekat dengan gaya hidup anak muda Bandung yang kreatif, suka bereksperimen, dan gemar mencari pengalaman baru.
“Ini bukan cuma soal olahraga, tapi tentang vibes. Kami ingin semua orang yang datang merasakan energi positif, entah sebagai peserta, penonton, atau sekadar mampir lihat-lihat. Jadi bukan sekadar turnamen, tapi juga perayaan komunitas,” jelas Adhitya.
Keberhasilan turnamen perdana ini menunjukkan bahwa Bandung tidak pernah kehabisan cara menghadirkan tren olahraga baru. Padel yang awalnya sekadar permainan komunitas kini menjelma menjadi perayaan besar yang menyatukan olahraga, gaya hidup, dan hiburan. Ajang ini sekaligus menegaskan bahwa padel bukan tren sesaat, melainkan berpotensi tumbuh menjadi salah satu olahraga urban unggulan.***
