Harian Bandung Ter-Update

Advertisements

BANDUNG DAILY NEWS – Bandung lagi-lagi membuktikan dirinya sebagai kota yang nggak pernah kehabisan ide kreatif. Kali ini lewat Grey Art Gallery di kawasan Braga, yang membuka pameran seni rupa kontemporer bertajuk Angkat 2025. Resmi dibuka Jumat (25/7), pameran ini jadi bagian dari gelaran Bandung Art Month (BAM) ke-8 yang sudah jadi ajang tahunan para pelaku seni berkumpul dan unjuk karya.

Tapi “Angkat” di sini bukan cuma judul pameran, lho. Dalam bahasa Sunda, kata ini bisa berarti “pergi” atau “berpindah tempat”. Maknanya dalam, seperti ajakan untuk bergerak, berubah, dan membuka lembaran baru. Nggak heran kalau pameran ini penuh semangat reflektif, mengajak kita melihat arah baru seni rupa kontemporer, khususnya di Bandung.

Advertisements
Advertisements

Yang bikin seru, Angkat 2025 bukan acara satu ruang doang. Ini hasil kolaborasi bareng beberapa ruang seni kayak Grey Art Gallery, BdgConnex, Art Jakarta, sampai HolyZpace. Mereka bareng-bareng ngumpulin karya dari seniman lintas generasi, ada yang masih muda banget, ada yang sudah senior, semuanya saling bersahut lewat karya dan gagasan.

Advertisements

Salah satu program yang paling ditunggu-tunggu adalah “Panggilan”. Ini semacam open call buat para seniman muda yang pengin karyanya dipamerin. Dari 95 karya yang masuk, dipilih 31 karya dari 31 seniman muda yang akhirnya bisa tampil di pameran ini. Dari nama-namanya aja udah kelihatan beragam, mulai dari Auditama Nugraha sampai Yamba Kanaka, mereka semua membawa perspektif segar dari zamannya.

Advertisements

“Pameran ini memang kami rancang sebagai ruang dialog,” jelas Angga A. Atmadilaga, General Manager Grey Art Gallery yang juga bertugas sebagai kurator.

“Lewat tema ‘Angkat’, kita ingin ajak publik buat ikut ngerasain pergeseran dan dinamika dunia seni yang terus berkembang,” lanjut dia.

Advertisements

Menariknya lagi, ada juga karya dari empat nama besar yang sudah malang melintang di dunia seni rupa Bandung yaitu Asmudjo J. Irianto, Herry Dim, Actmove, dan REEXP. Mereka nggak cuma pameran, tapi juga membuka ruang untuk refleksi, mengingatkan kita betapa panjang dan beragam perjalanan seni rupa di kota ini.

Buat yang suka karya dengan nuansa lebih dalam, ada juga bagian khusus berjudul “Pernyataan Seni”. Di sini, 10 seniman senior seperti Pidi Baiq, Isa Perkasa, dan Eddy Hermanto menyumbangkan karya dan pemikiran mereka. Nggak hanya sebagai nostalgia, tapi juga jadi penanda bagaimana seni bisa terus berkembang tanpa kehilangan akarnya.

Advertisements

Pameran ini dikurasi oleh tim yang berisi nama-nama yang nggak asing di dunia seni, yaitu Angga A. Atmadilaga, Anton Susanto, Rizki A. Zaelani, dan Rifky “Goro” Effendy. Dengan pendekatan tematik dan alur naratif, mereka merancang pameran ini seperti cerita yang mengalir, penuh makna, dan bikin kita betah berlama-lama menyimak setiap sudutnya.

Angkat 2025 bakal berlangsung sampai September 2025 dan terbuka untuk umum. Jadi buat kamu yang lagi cari inspirasi, ingin mengenal lebih dekat dunia seni, atau cuma pengin ngadem sambil lihat karya-karya keren, ini saatnya mampir ke Braga. Siapa tahu, dari pameran ini kamu juga ikut “angkat”, menuju pemikiran dan sudut pandang baru soal seni dan kehidupan.***

Advertisements

Share:

Apa pendapat kamu?

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.
Kolom yang harus diisi ditandai dengan (*)

Segala Tentang Bandung Ada di Sini

Subscribe biar gak ketinggalan info Babandungan!