BANDUNG DAILY NEWS – Kawan Kopi mengadakan acara perdana Kawan Sharing: Mental Health Check In di gerai mereka di Jalan Ciumbuleuit, Kota Bandung, Minggu (18/5). Lewat acara ini, mereka ingin mengajak anak muda lebih peduli pada kesehatan mental.
Puluhan peserta hadir dan aktif berbagi cerita soal masalah kesehatan mental yang mereka alami. Menurut data terbaru, satu dari lima orang Indonesia mengalami gejala gangguan mental, mulai dari cemas hingga depresi berat.
CMO Kawan Kopi, Faukar Muhamad, mengatakan acara ini lahir dari obrolan dengan pelanggan mereka yang kebanyakan anak muda Gen Z dan milenial.
“Kami ngobrol dengan mereka dan mulai cari tahu masalah yang sering mereka hadapi. Setelah kami survei kecil-kecilan ke 100 orang, ternyata banyak banget yang punya masalah mental,” ujar Faukar.
Ia menyebut, ada beberapa alasan kenapa banyak anak muda enggan ke psikolog, seperti tidak tahu caranya, takut dicap negatif, atau malu sama diri sendiri.
“Kami ingin kasih tahu kalau ke psikolog itu bukan berarti kita sakit parah. Justru itu langkah sehat untuk jaga diri,” tambahnya.
Karena konsepnya di kafe, suasana acara dibuat santai dan nyaman, supaya peserta bisa lebih terbuka. Dalam acara ini juga disediakan sesi konsultasi gratis untuk 24 orang. Tapi ternyata yang daftar sampai 763 orang!
“Wah, antusiasmenya luar biasa. Jadi kami kepikiran untuk adain acara ini secara rutin, tentu dengan lebih banyak psikolog,” ujar Faukar.
Setelah acara berlangsung, banyak juga psikolog dan biro psikologi yang ingin bekerja sama. Harapannya, program ini bisa terus berjalan, tetap gratis, dan terbuka untuk siapa saja.
Psikolog klinis Rahmatika Septina Chairunnisa yang jadi pembicara bilang, banyak peserta mengalami kecemasan dan nggak tahu harus ngapain.
“Biasanya mereka malah memendam perasaan, sampai akhirnya meledak. Jadi acara seperti ini sangat membantu,” kata Rahmatika.
Ia juga menambahkan, kebanyakan peserta berusia sekitar 25 tahun, masa transisi dari kuliah ke dunia kerja yang memang penuh tantangan.
Kawan Kopi juga berencana menambah program lainnya untuk mendukung kesehatan mental, seperti kelas vokal dan olahraga bareng sebagai cara melepaskan stres.***