BANDUNG DAILY NEWS – Rumah Sakit Khusus Gigi dan Mulut (RSKGM) Kota Bandung terus menjadi pilihan utama warga dalam mendapatkan layanan kesehatan gigi dan mulut. Kombinasi pelayanan profesional, fasilitas memadai, dan edukasi kesehatan yang intensif menjadikan rumah sakit ini semakin diandalkan masyarakat.
Acep Rohman (25), warga Sukajadi yang rutin memanfaatkan layanan di RSKGM, memuji kualitas pelayanan yang diberikan.
“Pelayanannya sangat baik. Hampir setiap hari selalu penuh, dan setiap saya kontrol pun ramai, tetapi tetap tertangani dengan baik,” ujarnya saat ditemui di RSKGM, Senin (18/11).
Tidak hanya memberikan pengobatan, RSKGM juga aktif dalam upaya pencegahan dan edukasi kesehatan gigi. Dedi (35), warga Bandung lainnya, menilai langkah ini sangat membantu masyarakat.
“Kami di sini tidak hanya berobat, tetapi juga belajar cara menjaga kesehatan gigi. Itu sangat bermanfaat untuk mencegah masalah lebih lanjut,” kata Dedi.
Ia berharap RSKGM terus menjadi andalan warga dan semakin meningkatkan pelayanannya.
Sebagai satu-satunya rumah sakit khusus gigi dan mulut milik pemerintah daerah di Indonesia, RSKGM Kota Bandung telah menjadi kebanggaan masyarakat lokal.
Direktur RSKGM, drg. Eko Rotary Nurtito, mengungkapkan bahwa rumah sakit ini tidak hanya berfokus pada pengobatan, tetapi juga mengedepankan edukasi dan pencegahan.
“RSKGM memiliki tugas melaksanakan kewenangan daerah di bidang kesehatan gigi dan mulut, dengan mengutamakan pencegahan, pemeliharaan, dan pengobatan. Layanan kami mencakup rawat jalan, gawat darurat, bedah sentral, rawat inap, hingga berbagai layanan penunjang medis,” jelas drg. Eko.
Penjabat Wali Kota Bandung, A. Koswara, yang meninjau RSKGM pada hari yang sama, menyampaikan apresiasinya terhadap fasilitas dan layanan yang ada.
“Pelayanannya sudah bagus, tinggal ditingkatkan dan dimaksimalkan agar masyarakat merasa puas dan terlayani dengan baik,” katanya.
Dengan dukungan pemerintah dan apresiasi masyarakat, RSKGM Kota Bandung terus memperkuat perannya sebagai pusat layanan kesehatan gigi dan mulut.
Langkah ini diharapkan tidak hanya mengatasi kebutuhan lokal, tetapi juga menjadikan RSKGM sebagai teladan nasional dalam pelayanan kesehatan khusus.***
