BANDUNG DAILY NEWS – Proyek pembangunan jalur ducting atau Infrastruktur Pasif Telekomunikasi (IPT) yang digarap oleh PT Bandung Infra Investama (BII) kini berdampak pada sejumlah ruas jalan di Kota Bandung. Proyek ini bertujuan untuk mengembangkan infrastruktur telekomunikasi agar tercapai visi Bandung Bebas Kabel Udara dan kota yang lebih tertata.
Beberapa jalan utama yang terlibat dalam proyek ini, termasuk Jalan Merdeka, Jalan Lembong, Jalan Tamblong, Jalan Veteran, Jalan Aceh, Jalan Asia Afrika, Jalan Sumbawa, Jalan Gudang Utara, dan Jalan Sunda, kini mengalami pengurangan kapasitas dan berpotensi menimbulkan kemacetan. Proyek ini juga melibatkan pembuatan manhole, handhole, serta pemasangan rojak yang direncanakan berlangsung pada 11-18 November 2024.
PT BII dalam laporannya menyebutkan ruas-ruas jalan yang menjadi titik pengerjaan pada pekan kedua November antara lain Jalan Tamblong, Tera, Veteran, Perintis Kemerdekaan, Taman Pramuka, Suniaraja, Otto Iskandar Dinata, Asia Afrika, Aceh, Jawa, Sumatera, Sumbawa, Gudang Utara, Rangga Gading, Purnawarman, Tamansari Atas, Badak Singa, Jenderal Ahmad Yani 1, Cihampelas, Sunda, Bangka, Belitung, Banda, dan Progo.
Warga Kota Bandung yang melintas di ruas-ruas jalan tersebut diimbau untuk mencari rute alternatif guna menghindari potensi kemacetan.
“Kami harap masyarakat tetap berhati-hati dan mengikuti arahan petugas di lapangan selama pengerjaan berlangsung,” imbau perwakilan PT BII.
PT BII menargetkan proyek IPT ini selesai pada Desember 2024 dengan total panjang jaringan mencapai 66.839 meter.
“Proyek ini diharapkan dapat menciptakan sistem telekomunikasi yang lebih baik dan terstruktur, serta memberikan manfaat jangka panjang bagi Kota Bandung,” tambahnya.***