BANDUNG DAILY NEWS – Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Bandung merilis laporan inflasi untuk bulan September 2024, yang menunjukkan bahwa kota ini mencatatkan deflasi sebesar -0,24%. Angka ini lebih baik dibandingkan deflasi di Jawa Barat yang mencapai -0,21% dan inflasi nasional sebesar -0,12%.
Penurunan harga terjadi pada sejumlah kebutuhan pokok, termasuk daging ayam ras, telur ayam ras, dan cabai merah. Secara year on year (y-on-y), inflasi Kota Bandung tetap terkendali di angka 1,73%, yang lebih rendah dari inflasi Jawa Barat sebesar 2,09% dan inflasi nasional yang mencapai 1,84%.
Dari Januari hingga September 2024, inflasi year to date Kota Bandung tercatat sebesar 0,97%, menunjukkan stabilitas harga yang lebih baik dibandingkan dengan tingkat nasional yang hanya 0,74%.
Di sektor pariwisata, meskipun terdapat sedikit penurunan aktivitas dibandingkan bulan sebelumnya, Tingkat Penghunian Kamar (TPK) hotel berbintang di Kota Bandung pada Agustus 2024 tetap stabil di angka 61,68%. Hotel berbintang lima mencatatkan tingkat hunian tertinggi sebesar 70,27%, menegaskan daya tarik Kota Bandung sebagai destinasi wisata, baik domestik maupun mancanegara.
Rata-rata lama menginap tamu domestik tercatat sebesar 1,48 hari, sedangkan tamu mancanegara mencapai 2,28 hari. Meskipun TPK mengalami penurunan 5,86 poin secara month to month, penurunan ini diperkirakan akibat berkurangnya acara skala nasional pada bulan Agustus, setelah Juli 2024 diwarnai berbagai kegiatan besar seperti Asia Africa Festival dan perayaan HUT ke-79 Republik Indonesia.***