Harian Bandung Ter-Update

Advertisements

BANDUNG DAILY NEWS – Dari luar, PIPINOS Bakery di Ciumbuleuit masih terlihat hangat dan ramah seperti dulu. Tapi begitu melangkah masuk, ada aroma baru yang menyapa, campuran wangi roti brioche yang baru keluar oven, sedikit aroma asap dari daging yang dipanggang, dan percikan rempah yang mengundang rasa penasaran.

Tujuh tahun lalu, PIPINOS hanyalah toko kue rumahan yang jadi langganan tetangga karena kukis dan brownies-nya. Kini, mereka mantap melangkah ke babak baru: bukan hanya toko kue, tapi sebuah restoran penuh rasa. Namanya pun berganti menjadi PIPINOS Bakery and Resto, menandai langkah berani mereka untuk menghadirkan pengalaman bersantap yang lebih luas.

Advertisements
Advertisements

“Kami ingin menghadirkan suasana santai tapi tetap spesial. Konsep New American ini memberi kami ruang untuk bereksperimen dengan bahan musiman dan cita rasa dari berbagai budaya,” kata Head Chef Rasyad Kemal.

Di dapur, Kemal yang pernah menghabiskan setahun di New York membawa pulang semangat New American cuisine, perpaduan rasa dari berbagai budaya, bahan segar, dan konsep farm-to-table. Sementara Sous Chef Han menambahkan sentuhan nostalgia, menciptakan masakan yang membangkitkan kenangan, seperti pelukan masa kecil dalam bentuk hidangan.

Advertisements

“Bagi saya, setiap menu adalah cerita. Saya ingin orang merasakan kehangatan yang sama seperti ketika saya menikmati masakan ibu saya dulu,” ujar Han Hadrian, Sous Chef PIPINOS.

Advertisements

Menu mereka kini tak hanya soal kudapan manis. Ada pilihan dari olahan unggas yang juicy, boga bahari yang segar, hingga opsi vegan dan bebas gluten. Tapi kalau ingin merasakan “PIPINOS yang baru” dalam satu gigitan, burger andalan mereka wajib dicoba. Lupakan saus mustard atau tomat, di sini burger disajikan dengan smoked remoulade, saus Prancis berwarna kekuningan dengan acar cincang halus, dan roti brioche buatan sendiri yang dipanggang fresh setiap hari.

Perubahan juga terasa di ruangannya. Dengan kapasitas hingga 70 kursi, suasana PIPINOS kini lebih lapang namun tetap akrab. Dikerjakan bersama biro arsitek yang sudah menjadi partner sejak awal, renovasi ini menyisakan beberapa elemen lama sebagai pengingat perjalanan mereka. Dari sudut hangat untuk makan malam keluarga hingga ruang santai untuk berkumpul bersama teman, PIPINOS kini dirancang untuk momen yang lebih panjang dan berkesan.

Advertisements

Advertisements

Co-Founder Fiona Ekaristi atau Pipin menegaskan bahwa perubahan ini lebih dari sekadar pembaruan menu.

“Kami ingin PIPINOS jadi rumah kedua bagi siapa saja yang datang. Tempat di mana orang bisa makan enak, bertemu teman, dan merasa diterima,” ujarnya.

Advertisements

Yang paling menarik, PIPINOS tidak hanya ingin jadi restoran, tapi juga ingin jadi rumah kedua, tempat orang datang bukan sekadar untuk makan, tapi untuk merayakan rasa, cerita, dan kebersamaan. Lewat kolaborasi dan acara pop-up, mereka membuka pintu untuk siapa saja yang ingin bertemu, berbagi, atau sekadar menikmati malam dengan hidangan yang dibuat dari hati.

PIPINOS telah tumbuh, tapi satu hal tetap sama, mereka selalu punya cara membuat siapa pun merasa diterima. Dan kali ini, PIPINOS mengundang semua orang untuk mencicipi babak baru perjalanan mereka, lebih berani, lebih hangat, dan tetap selezat biasanya.***

Advertisements

Share:

Segala Tentang Bandung Ada di Sini

Subscribe biar gak ketinggalan info Babandungan!