Bandung Daily News – A. Koswara resmi dilantik sebagai Penjabat Wali Kota Bandung oleh Penjabat Gubernur Jawa Barat, Bey Machmudin, dalam acara yang berlangsung di Gedung Sate, Jumat (20/9).
Koswara menggantikan Bambang Tirtoyuliono, yang telah menjabat sejak 2023, dan akan memimpin hingga dilantiknya Wali Kota definitif pada Februari 2025 mendatang.
Koswara, yang sebelumnya menjabat sebagai Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Jawa Barat, menyatakan komitmennya untuk menjalankan tugas dengan sebaik-baiknya. Ia juga menyadari banyaknya pekerjaan rumah yang harus segera diselesaikan dalam masa kepemimpinannya.
“Ini adalah amanah dari pimpinan, dan secara pribadi saya akan berupaya menjalankannya dengan baik. Saya memohon kepada Allah agar diberi kemampuan untuk melaksanakan tugas ini,” ujar Koswara usai pelantikan.
Beberapa tugas yang telah menanti Koswara termasuk perbaikan transportasi di Kota Bandung, pencapaian target indikator makro yang telah ditetapkan, serta penyelesaian program-program yang sudah berjalan sejak pemerintahan sebelumnya.
Dalam sambutannya, Penjabat Gubernur Bey Machmudin memberikan arahan kepada Koswara untuk melanjutkan program yang sudah direncanakan, mendengarkan aspirasi masyarakat, dan menyelesaikan berbagai masalah yang ada. Salah satu isu utama yang disoroti adalah masalah transportasi, yang membutuhkan kebijakan tegas namun tetap humanis.
“Keluhan masyarakat, terutama terkait transportasi, masih cukup banyak. Dibutuhkan kebijakan yang tegas tetapi tetap memperhatikan sisi humanis untuk menyelesaikan masalah ini,” jelas Bey.
Bey juga mengingatkan bahwa Kota Bandung dihadapkan pada target pencapaian indikator makro di bidang ekonomi, pendidikan, kesehatan, dan tata kelola pemerintahan, yang harus dicapai sebelum akhir tahun 2024.
Selain itu, Bey memberikan apresiasi kepada Bambang Tirtoyuliono atas kepemimpinannya selama setahun terakhir sebagai Penjabat Wali Kota Bandung. Ia menyoroti sejumlah prestasi, seperti pengembangan kawasan wisata Jalan Braga melalui program Braga Beken, peningkatan pengelolaan sampah, dan upaya pelestarian kebudayaan lokal.
“Kerja keras ini membuktikan komitmen luar biasa dan menegaskan Bandung sebagai kota kreatif,” tutup Bey.***