BANDUNG DAILY NEWS – Pemerintah Kota Bandung mengumumkan bahwa pembangunan Bandung Intra Urban Toll Road (BIUTR) akan dimulai pada tahun 2026. Penjabat Wali Kota Bandung, A. Koswara, menjelaskan bahwa langkah ini merupakan upaya untuk mengurangi kemacetan lalu lintas yang semakin parah.
Menurut Koswara, hingga akhir tahun 2025, pihaknya akan melakukan review desain proyek untuk memastikan bahwa trase yang diusulkan memenuhi standar jalan tol. “Kondisi di lapangan berubah, ada flyover dan pembangunan gedung yang mempengaruhi tingkat kesulitan pembangunan,” ujarnya.
Proyek BIUTR kini telah diambil alih oleh pemerintah pusat, dan Pemkot Bandung akan fokus pada dukungan sosial di masyarakat terkait proyek ini. Detail Engineering Desain (DED) dan lelang investasi direncanakan berlangsung pada tahun 2025. Koswara menegaskan, setelah DED dan lelang selesai, konstruksi dipastikan dimulai pada tahun 2026.
Koswara juga menekankan bahwa kelancaran pembangunan sangat bergantung pada penyelesaian masalah lahan.
“Mudah-mudahan karena ini sudah dipersiapkan lebih lama, lahan bisa teratasi,” ujarnya.
Rute tol ini direncanakan menghubungkan Jalan Pasteur, Jalan Pasupati, dan Gasibu, dengan alternatif rute yang akan melewati Cicaheum dan Jalan Supratman menuju Antapani. BIUTR bertujuan untuk meningkatkan aksesibilitas dan mengurangi kemacetan di Kota Bandung dan sekitarnya, dengan menghubungkan wilayah utara dan selatan melalui jalan tol yang lebih efisien.***